Sabtu, 20 Juni 2009

Mutiara hidup

Temen-temen niii ada arikel bagus bangeeeet,untuk referensi hidup kita aja,saya juga dape dari temen ,kalau temen-temen mau download disini aja yaaaa,mudah-mudahan artikel ini bermanfaat untuk temen-temen


Read More..

Jumat, 19 Juni 2009

Download artikel pascal

Disni saya memberi beberapa artikel tentang pascal,artikel-artikel ini merupakan referensi saya untuk belajar bahasa pascal,silahkan kalian download

pascal1
pascal2
pascal3
pascal4
pascal5
pascal6
pascal7

pascal8
pascal9
pascal10
pascal11
pascal12
pascal13
pascal14
Read More..

Kamis, 18 Juni 2009

program Input

Uses Crt;
Var A,B,C:Byte; {A,B,C Merupakan variable yang digunakan dalam Program}
Begin
Clrscr;
Write(‘Masukan nilai A=’);Readln(A);{input data pada baris yang sama}
Write(‘Masukan nilai B=’);Readln(B);{input data pada baris yang sama}
C:=A+B;
Writeln(‘A+B=’,C); {untuk menampilkan A+B=}
Writeln(A,’+’,B,’=’,C); {untuk menampilkan nilai A dan B yang kita input}
Readln;
End.
Output
Masukan ni lai A=5 {angka 5 merupakan nilai yang kita input}
Masukan ni lai B=6 {angka 6 merupakan nilai yang kita input}
A+B=11 {angka 11 merupakan nilai C hasil dari A+B}
5+6=11

Contoh 2
Uses Crt;
Var A,B,C:Byte; {A,B,C Merupakan variable yang digunakan dalam Program}
Begin
Clrscr;
Writeln(‘Masukan nilai A=’);Readln(A); {input data pada baris yang berbeda}
Writeln(‘Masukan nilai B=’);Readln(B);{input data pada baris yang berbeda}
C:=A+B;
Uses Crt;
Var A,B,C:Byte;
Begin
Clrscr;
Writeln(‘Masukan nilai A=’);
Readln(A);C:=A+BWriteln(‘Masukan nilai B=’);Readln(B);
Writeln(‘A+B=’,C); {untuk menampilkan A+B=}
Writeln(A,’+’,B,’=’,C); {untuk menampilkan nilai A dan B yang kita input}
Readln;
End.
Output
Masukan nilai A=
5 {angka 5 merupakan nilai yang kita input}
Masukan nilai B=
6 {angka 6 merupakan nilai yang kita input}
A+B=11 {angka 11 merupakan nilai C hasil dari A+B}
5+6=11
Note :
- Clrscr digunakan untuk membersihkan layar monitor dari tampilan sebelumnya
- Clrscr harus dipasangkan dengan Uses Crt bila pascal dijalankan dalam DOS

Contoh 3
Var Nama:String[15];
Begin
Nama :=’Shabira’;
Write(‘Nama :’);
Write(Nama);
Readln;
End.
Output
Nama : Shabira
Contoh 4
Var Nama:String[15];
Begin
Nama :=’Shabira’;
Writeln(‘Nama :’);
Writeln(Nama);
Readln;
End.
Output
Nama :
Shabira
Contoh 5
Var Nama:String[15]; {untuk membatasi jumlah character dalam
string}
Begin
Nama :=’Shabira Kusumawati’;
Write(‘Nama :’);
Write(Nama);
Readln;
End.
Output
Nama : Shabira Kusumaw
Note : String[15] berarti jumlah character yang akan ditampilkan hanya 15 character.
Contoh 6
Var Huruf1,Huruf2:char;
Begin
Huruf1:=’A’;
Huruf2:=’B’;
Writeln(Huruf1,Huruf2);
Readln;
End.
Output
AB
Read More..

Program Output

Contoh 1
Begin
Writeln(‘Saya Belajar Pascal’);
Writeln(‘---------------------------‘);
Readln;
End.
Output
Saya Belajar Pascal

Contoh 2
Begin
Writeln(‘Hai apa kabar?’);
Write(‘Baik-baik saja’);
Readln;
End.
Output
Hai apa kabar? baik-baik saja

Contoh 3
Begin
Write(‘Hai apa kabar?’);
Write(‘Baik-baik saja’);Readln;
End.
Output
Hai apa kabar?Baik-baik saja
Contoh 4
Begin
Writeln(‘Hai apa kabar?’);Writeln;
Write(‘Baik-baik saja’);
Readln;
End.
Output
Hai apa kabar?
Baik-baik saja
Note : Writeln digunakan untuk pindah baris atau posisi cursor.

Read More..

Seleksi Kondisi pada pascal

Pengambilan keputusan dalam pascal ada dua statement yaitu If ... then dan Case ... of,
proses pengambilam keputusan berepran penting dalam teknik pemprograman tersetruktur.

Statement If .... then
Strukturnya adalah if ungkapan then statement
Ungkapan adalah kondisi yang akan diseleksi oleh statement if. Bila kondisi yang diseleksi
terpenuhi, maka statemen yang mengikuti then akan diproses, sebaliknya, bila kondisi
tidak terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statemen berikutnya.

Statemen case .... of
Struktur case dipakai untuk memilih dengan kemungkinan lebih dari 2.
Bentuk umum struktur case adalah :
Case of
:
:
:
Variable dan konstanta yang dapat dipakai hanyalah yang mempunyai ordinal, yaiutu tipe
integer dan char.
Read More..

Perulangan BAG2 pada pascal

3. Perulangan For Bersarang
Perulangan yeng berada di dalam perulangan yang lainnya, perulangan yang lebih
dalam akan diproses lebih dahulu sampai habis kemudian perulangan yang lebih luar,
kemudian mengerjakan perulangan yang lebih dalam lagi mulai dari nilai awalnya dan
seterusnya.

Pengulangan while do
Struktur pengulangan while do menggunakan ekspresi logika untuk menghentikan
pengulangan. Struktur while do akan terus mengulang selama syarat terpenuhi, syarat di
dalam pengulangan while do merupakan syarat dilakukannya pengulangan.

Perulangan While-do Bersarang
Merupakan perulangan while-do yang satu di dalam perulangan while-do yang lainnya.

Perulangan Repeat Until
Struktur repeat until menggunakan ekspresi logika untuk menghentikan perulangan.
Struktur repeat until akan mengulang statement sampai kondisi yang diseleksi di until
tidak terpenuhi. Pada struktur repeat until tidak memerlukan blok dari begin sampai end.

Perulangan Repeat Until Bersarang
Perulangan repeat until yang satu berada di dalam perulangan repeat until yang lain.
Read More..

Perulangan BAG1 pada pascal

A. Perulangan For
Perulangan for digunakan untuk mengulang satu statement atau satu blok statement sesuai
jumlah yang ditentukan.
Macam-macam perulangan for :
1. Perulangan for Positif
Perulangan dengan penghitung (counter) dari kecil ke besar, perulangan ini
dibentuk dengan menggunakan statement For-to-do.

2. Perulangan for Negatif
Perulangan dengan penghitung (counter) dari besar ke kecil, perulangan ini
dibentuk dengan menggunakan statement For-downto-do.
Read More..

DOWNLOAD PROGRAM PASCAL

Bagi yang belum punya program pascal bisa di download disini yaaaa,ok,Semoga bermanfaat


Read More..

program input output

Dalam bahasa pascal untuk menampilkan hasil digunakan prosedur standard write atau
writeln.
Write menampilkan hasil tanpa ganti baris.
Writeln menampilkan hasil dengan ganti baris.

Dalam bahasa pascal untuk memasukan data digunakan prosedur standard read atau readln.
Read  untuk memasukan data dalam satu baris.
Readln  untuk memasukan data pada baris yang berbeda.


Read More..

Element-element program Pascal

Element-element program pascal adalah sbb :
1. Simbol-simbol dasar
2. Kata-kata cadangan
3. Pengenalan didefinisikan oleh pemakai.
4. Data
5. Karakter control
6. Tanda operasi
7. Komentar program
8. Statemen
9. Prosedur
10. Fungsi
A. Kata-kata cadangan
Adalah kata-kata yang telah didefinisikan oleh pascal yang mempunyai maksud tertentu,
kata-kata cadangan tidak boleh didefinisikan oleh pemakai sehingga tidak dipergunakan
sebagai pengenal(identifier).
B. Pengenal (identifier)
Ketetntuan-ketentuan identifier :
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf,
dimana huruf besar dan huruf kecil dianggap sama.
2. Tidak boleh mengandung blank.
3. Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus.
4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 63 karakter pertama yang dianggap signifikan.
C. Tipe data
1. Tipe data numerik integer
Tipe Ukuran memory jangkauan nilai
Byte 1 byte 0 .. 255
Shortint 1 byte -128 .. 127
Integer 2 byte -32768 .. 32767
Word 2 byte 0 .. 65535
Longint 4 byte -2147483648
2. Tipe data numerik real
Tipe konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38, nilai numerik
real menempati memory sebesar 6 byte.
3. Tipe data karakter
Nilai karakter berupa sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal.
4. Tipe data string
Berupa kumpulan beberapa karakter yang terletak diantara tanda petik tunggal.
5. Tipe data boolean.
Tipe data ini mempunyai dua nilai yaitu true & false.

D. Tanda Operasi
Dalam bahasa pascal ada beberapa tanda operasi (operator) antara lain :
Operator Fungsi
assignment operator
:= sama dengan
binary operator
* perkalian
Div pembagian bulat
/ pembagian real
MOD Modulus (hasil pembagian)
+ penjumlahan
- pengurangan
bitwise operator
NOT Logika Not
AND Logika And
OR Logika Or
XOR Logika Xor
SHL gerser ke kiri (shift left)
SHR geser ke kanan (shift right)
relation operator
= sama dengan
<> tidak sama dengan
> lebih besar dari
< lebih kecil dari
>= lebih besar sama dengan dari
<= lebih kecil sama dengan dari
E. Komentar Program
Komentar program digunakan untuk keperluan dokumentasi program, sehingga program
mudah dibaca dan dipahami dapat ditambahkan komentar-komentar di dalam program
tidak akan mempengaruhi program. Komentar ditulis dengan tanda pembatas { dan } atau
(* dan *).
Read More..

Pengenalan bahasa pascal

A. Perkembangan Pascal
Pascal adalah bahasa tingkat tinggi (high level language) yang orientasinya pada semua
tujuan oleh Professor Niklaus Wirth, nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap
Blaise Pascal, ahli matematik dan philosophi terkenal abad 17 dari Perancis. Kompiler
Bahasa pascal pertama kali untuk komputer CDC 6000 (Control Data Corporation) untuk
membantu mengajar program komputer secara sistematis, khususnya untuk pemprograman
terstruktur.
B. Struktur Program Pascal
Struktur program pascal terdiri dari :
1. Judul Program
2. Blok Program
a. Bagian deklarasi
- Deklarasi label
- Definisi konstanta
- Definisi tipe
- Deklarasi variable
- Deklarasi prosedur
- Deklarasi fungsi
b. Bagian pernyataan
C. Penulisan Program Pascal
Contoh penulisan program yang bebas
Begin
Writeln(‘Belajar Pascal’);
Writeln(--------------‘);
End.
Contoh penulisan yang tidak dianjurkan
Begin Writeln(‘Belajar Pascal’); Writeln(--------------‘);
End.
Contoh penulisan program yang dianjurkan
Begin
Writeln(‘Belajar Pascal’);
Writeln(--------------‘);
End.

D. Judul program
Judul program (bila ditulis) terletak pada awal program dan diakhiri dengan titik koma.
E. Bagian Deklarasi
1. Deklarasi Konstanta
Berisi identifier yang berisi nilai-nilai konstanta.
Contoh penulisannya:
Const
PEMPROGRAMAN PASCAL 3
dayak_timur@yahoo.com
Panjang=10;
Lebar=5;
2. Deklarasi Variabel
Mendefinisikan identifieryang berisi data yang berubah-ubah nilainya dalam program.
Var total,gaji:real;
Menikah,keterangan:string;
3. Deklarasi tipe
Ada beberapa tipe dalam pascal antara lain :
a. Tipe data sederhana, terdiri dari :
- Tipe data standar : integer,char,real,string,boolean
- Tipe data didefinisikan pemakai : enumarated atau scalar type, subrange tipe.
b. Tipe data terstruktur, terdiri dari :
- Array - File
- Record - Set
c. Tipe data penunjuk (pointer type data)
Contoh : Type
Pecahan = real;
Logika = Boolean;
Bulat = integer;
Huruf = string [25];
Begin
4. Deklarasi label
Deklarasi yang neggunakan statemet goto untuk meloncat ke suatu statemen lain.
Contoh :
Label 100,selesai;
Begin
.................
Goto 100
.................
100 :
.................
Goto selesai
.................
Selesai :
End.
F. Cara mengoperasikan Turbo Pascal
Torbo pascal versi 5.0 hanya dapat dioperasikan pada format sistem operasi DOS, apabila
kita menggunakan sistem operasi windows maka harus keluar dari sistem operasi.
Read More..

Rabu, 17 Juni 2009

basic11

BAHASA PEMROGRAMAN BASIC dengan Quick BASIC
Oleh : Hendra, ST.

MODUL 9
PENGOLAHAN FILE ACAK

Pada file sequential pengolahan datanya bersifat FIFO, tetapi
dalam pengolahan data kadang-kadang diperlukan proses pengolahan
yang sifatnya acak sehingga pengolahannya dapat dilakukan dengan
cepat dan sederhana.

File sequential banyak digunakan pada ekspor/impor data antar
sistem dimana format pada sistem yang satu tidak dikenali oleh
sistem lain, sehingga data dari suatu sistem perlu diekspor dalam
bentuk teks, kemudian diimpor kembali oleh sistem lain. Pada
pengolahan seperti ini tentu saja proses pengolahannya bersifat
FIFO.

Pengolahan data yang membutuhkan pencarian, pengurutan dan
perbaikan data tentu saja sulit menggunakan proses pengolahan
FIFO, karena akan menggunakan sumber daya yang besar dan menjadi
rumit. Pada pengolahan data seperti ini sangat dibutuhkan proses
pemasukan maupun pengambilannya berdasarkan alamat data tersebut.

Agar data dapat diambil dengan cepat, tentu saja dalam
penyimpannannya membutuhkan keteraturan, yaitu setiap data
memiliki ukuran yang sama, sehingga alamat data dapat didapatkan
dengan cepat.


FILE ACAK

File acak didalam pengolahannya data ditempatkan dalam bentuk
record yang memiliki panjang yang tertentu. Dengan sistem
pengolahan yang demikian suatu record data dapat langsung dibaca
ataupun ditulis tanpa harus memproses record sebelumnya. Dalam
hal ini type data record akan berperan.

Contoh :

TYPE SISWA
NOINDUK AS STRING * 10
NAMA AS STRING * 15
TEORI AS SINGLE
PRAKTEK AS SINGLE
RATA AS SINGLE
END TYPE
Dim DAT As SISWA

Perintah pengolahan file ACAK


1. Perintah membuka file ACAK

Sebelum suatu file randon dapat digunakan harus dibuka, jika file
tersebut belum ada, maka akan dibuat yang baru. Adapun perintah
membuka file ACAK adalah sebagai berikut :

OPEN namafile FOR RANDOM AS [#]filenum [LEN=reclen]

Contoh :

OPEN "SISWA.REC" FOR RANDOM AS #1 LEN = LEN(DAT)

Membuka file "siswa.rec" untuk diolah secara acak sebagai file
nomor 1 dan ukuran tiap record adalah sama dengan ukuran variabel
DAT.


2. Mendapatkan jumlah record pada file ACAK yang telah terbuka.

JlhRec = LOF(1)/LEN(DAT)

Jumlah record dalam file ACAK adalah ukuran keseluruhan file ACAK
dibagi dengan ukuran tiap record.


3. Perintah input/output pada file ACAK

Perintah menulis data

PUT [#]filenum[,nomorrecord][,variable]



Read More..

basic10

BAHASA PEMROGRAMAN BASIC dengan Quick BASIC
Oleh : Hendra, ST.

MODUL 8
PENGOLAHAN SEQUENTIAL FILE

File merupakan fasilitas penyimpanan data pada external storage
yang bersifat permanen, jika dibandingkan dengan penyimpanan ke
RAM yang sifatnya sementara. Dengan pemakaian file kita dapat
menghemat pemakaian RAM komputer yang memiliki jumlah yang
terbatas serta dapat melakukan dokumentasi untuk jangka waktu
yang panjang.


Pada QBasic pengolahan file dapat dibagi atas tiga jenis, yaitu :
1. SEQUENTIAL FILE
2. RANDOM FILE
3. BINARY FILE


Pada Sequential file (file urut) proses pengolahannya dilakukan
secara linier dari awal sampai akhir, tanpa bisa kembali kebagian
sebelumnya, kecuali proses dimulai lagi dari awal. Jadi dalam
pengolahan datanya bersifat first in first out, artinya pembacaan
data dari file ini harus dimulai dari data yang paling awal.

Pada umumnya pengolahan data yang menggunakan file sebagai media
INPUT maupun OUTPUT memiliki tiga tahap, yaitu :
1. Tahap membuka file (OPEN)
2. Tahap memproses (INPUT/OUTPUT)
3. Dan yang terakhir adalah tahap menutup file (CLOSE)


Membuka File SEQUENTIAL

Untuk membuka file sequential yang akan diproses dapat digunakan
penulisan sebagai berikut :

Syntax :
Open filename [FOR mode] AS [#]filenum

dimana mode terdiri dari :
INPUT, membuka file untuk proses INPUT
OUTPUT, membuka file baru untuk proses OUTPUT
APPEND, membuka file untuk untuk proses OUTPUT dimana data baru
ditambahkan pada bagian akhir.


Contoh :
Open "Siswa.Dat" For Append AS #1

Akan membuka Siswa.Dat sebagai OUPUT dimana data baru ditambahkan
pada bagian akhir. Jika file Siswa.Dat belum ada, maka akan
dibuat yang baru.


Proses INPUT/OUTPUT

Perintah proses INPUT/OUTPUT pada sequential file sangat
tergantung kepada bentuk perlakuan terhadap data. Untuk penulisan
yang berorientasi pada baris, anda dapat menggunakan perintah
PRINT, dan pembacaanya dapat menggunakan LINEINPUT. Penulisan
yang berorientasi kepada data, anda dapat menggunakan perintah
WRITE dan INPUT untuk proses pembacaannya.

Syntax :
PRINT #filenumber,[USING stringexpressin;]expression list
WRITE #filenumber[,expressionlist]
INPUT #filenumber, variablelist
LINEINPUT #filenumber, variable-string

Contoh :

Write #1, "920403024","Hendra",80,90

menulis ke file nomor 1, dan data dapat dibaca kembali dengan
perintah :

Input #1,Nim$,Nama$,Teori,Praktek

Catatan :
Anda dapat menggunakan fungsi bantu EOF(filenumber) untuk
memeriksa apakah berada diposisi akhir file.


Proses CLOSE

Untuk menutup file dapat digunakan perintah CLOSE.

Syntax :
CLOSE #filenumber

Contoh :
CLOSE #1

menutup file nomor 1.

Contoh :

'PROGRAM MENGISI DATA KE FILE SISWA.DAT
OPEN "SISWA.DAT" FOR APPEND AS #1
DO
PRINT "DATA SISWA KE -";I
INPUT "NO.INDUK :",NOINDUK$
IF NOINDUK$ <> "" THEN
INPUT "NAMA :",NAMA$
INPUT "TEORI :",TEORI
INPUT "PRAKTEK :",PRAKTEK
WRITE #1,NOINDUK$,NAMA$,TEORI
ENDIF
LOOP UNTIL NOINDUK$ = ""
CLOSE #1
END

'PROGRAM BACA DATA DARI SISWA.DAT DAN MENCETAK KE LAYAR
CLS
OPEN "SISWA.DAT" FOR INPUT AS #1
PRINT "-------------------------------------------------------------------"
PRINT "NO.INDUK NAMA TEORI PRAKTEK RATA-RATA LULUS "
PRINT "-------------------------------------------------------------------"
POLA$="\ \ \ \ ###.## ###.## ###.## \ \ "
VIEW PRINT 4 TO 23
WHILE NOT EOF(1)
INPUT #1, NO_INDUK$,NAMA$,TEORI,PRAKTEK
RATA = (TEORI+PRAKTEK)/2
IF RATA < 60 THEN
LULUS$="TIDAK"
ELSE
LULUS$ = "YA"
ENDIF
PRINT USING POLA$;NO_INDUK$;NAMA$;TEORI;PRAKTEK;RATA;LULUS$
WEND
CLOSE #1
END

Read More..

basic9

BAHASA PEMROGRAMAN BASIC dengan QBasic
Oleh : Hendra, ST.

Modul 7
TYPE DATA RECORD

Record Type merupakan type ciptaan yang dibuat oleh pemakai
sesuai dengan tuntutan program. Record Type merupakan type
variabel yang terdiri dari kumpulan type-type standar Quick
Basic.


Mendeklarasikan suatu Record Type

Pada QBasic Record Type dapat dideklarasikan dengan penulisan
berikut :

Syntax :
Type nama
AS
AS
...
End Type

Contoh :

Type PESERTA
Nomor AS String*10
Nama AS String*20
Email AS String*30
Umur AS Integer
End Type


Mendeklarasikan type data PESERTA yang merupakan kumpulan dari
data Nomor, Nama, Email, dan Umur.


Mendeklarasikan Variabel Record Type

Untuk mendeklarasikan variabel berdasarkan Record Type tertentu
dengan menggunakan perintah DIM.


Contoh :

Dim DataPeserta As PESERTA

Mendeklarasikan variabel DataPeserta yang memiliki type PESERTA,
sehingga variabel DataPeserta memiliki komponen Nomor, Nama,
Email dan Umur.


Menggunakan Variabel Record Type

Pemakaian variabel Record Type sama saja dengan variabel biasa,
dan kita juga dapat menyatakan masing-masing komponennya.

Contoh :

Dim Peserta1 As PESERTA
Dim Peserta2 As PESERTA
Dim Temp As PESERTA

Peserta1.Nomor = 9224 'komponen Nomor
Peserta1.Nama = "Hendra" 'komponen Nama
Peserta1.Email = "hendra@indoprog.com" 'Komponen Email
Peserta1.Umur = 27 'Komponen Umur

Peserta2.Nomor = 9241 'komponen Nomor
Peserta2.Nama = "Limada" 'komponen Nama
Peserta2.Email = "limada@hsbc.com" 'Komponen Email
Peserta2.Umur = 26 'Komponen Umur

Record Type banyak digunakan dalam pengolahan data, dan random
file karena menawarkan fleksibilitas dan kemudahan dalam
pemakaiannya.

Contoh :

Temp = Peserta1
Peserta1 = Peserta2
Peserta2 = Temp

atau

SWAP Peserta1, Peserta2

Menukar data Peserta1 dengan Peserta2 dan sebaliknya, tanpa perlu
menyebutkan sub komponennya. Dapatkah saudara bayangkan kalau hal
tersebut tidak menggunakan Record Type ?

Contoh :

'Program isi data siswa dan sortir

'DEKLARASI RECORD TYPE SISWA
Type SISWA
NOINDUK AS STRING * 10
NAMA AS STRING * 15
TEORI AS SINGLE
PRAKTEK AS SINGLE
RATA AS SINGLE
End Type

Input "Masukkan jumlah siswa ";JS

Dim DSiswa(JS) AS SISWA 'Deklarasi Array DSiswa
'berdasarkan Record Type SISWA
'MENGISI DATA
For I = 1 TO JS STEP 1
Print "RECORD KE -";I
Input "NO.INDUK :",DSISWA(I).NOINDUK
Input "NAMA :",DSISWA(I).NAMA
Input "TEORI :",DSISWA(I).TEORI
Input "PRAKTEK :",DSISWA(I).PRAKTEK
DSISWA(I).RATA = (DSISWA(I).TEORI+DSISWA(I).PRAKTEK)/2
NEXT I

'MENGURUT DATA BERDASARKAN NILAI RATA-RATA
For I = (JS-1) TO 1 STEP -1
Sempurna = 1
For J = 1 TO I
If DSISWA(J).RATA < DSISWA(J+1).RATA THEN
SWAP DSISWA(J),DSISWA(J+1)
Sempurna = 0
End If
Next J
If Sempurna = 1
I = 0
End If
Next I

CLS
Print " HASIL UJIAN SISWA"
Print " BASIC PROGRAMMING MEI 2001"
Print
Print "-------------------------------------------------------------------"
Print "NO.INDUK NAMA TEORI PRAKTEK RATA-RATA LULUS "
Print "-------------------------------------------------------------------"
POLA$="\ \ \ \ ###.## ###.## ###.## \ \ "

VIEW PRINT 4 TO 23

For I = 1 TO JS
IF DSISWA(I).RATA < 60 THEN LULUS$="TIDAK" ELSE LULUS$ = "YA"
PRINT USING POLA$;DSISWA(I).NOINDUK;DSISWA(I).NAMA;DSISWA(I).TEORI;
DSISWA(I).PRAKTEK;DSISWA(I).RATA;LULUS$
Next I

END

Read More..

basic8

BAHASA PEMROGRAMAN BASIC dengan Quick BASIC
Oleh : Hendra, ST.

MODUL 6
FUNGSI CIPTAAN DAN SUB RUTIN

Fungsi Ciptaan
Fungsi-fungsi bawaan yang disediakan oleh QBasic adalah bersifat
umum, sehingga kadang-kadang programmer harus membuat fungsi
sendiri sesuai dengan kebutuhannya.

Misalnya :
Dalam mengembangkan program keuangan, seorang programmer akan
banyak membutuhkan fungsi-fungsi Time Value of Money seperti
Present Value, Future Value, Depresiasi dll.

QBasic menyediakan fasilitas bagi programmer yang ingin
mengembangkan fungsi ciptaannya sendiri. Adapun tata cara
penulisannya adalah sebagai berikut :

FUNCTION namafungsi[(parameterlist)] [STATIC]
[statementblock]
namafungsi = expression
[statementblock]
END FUNCTION


type data yang dikembalikan ditentukan oleh akhiran pada nama
tersebut(%, &, !, #, atau $) yang masing-masing adalah INTEGER,
LONG, SINGLE, DOUBLE dan STRING.

Contoh :

FUNCTION SLN#(cost AS double, salvage AS double, life AS single)
SLN# = (cost-salvage)/life
END FUNCTION

Fungsi diatas adalah fungsi ciptaan untuk menghitung depresiasi
dengan metode garis lulus.

Contoh Lain :

FUNCTION FV#(pv AS double, rate AS single, term AS integer)
Dim npv as double, i as integer
npv = pv
FOR i = 1 TO term STEP 1
npv = npv + npv*rate 'nilai akhir = pokok + bunga
NEXT i
FV# = npv
END FUNCTION

atau dengan rumus pertumbuhan

FUNCTION FV#(pv AS double, rate AS single, term AS integer)
FV# = np*(1+rate)^term
END FUNCTION

Fungsi diatas adalah fungsi ciptaan untuk menghitung Future Value
dari suatu nilai uang, jika diketahui suku bunga per periode dan
jumlah periode yang diinginkan.

Contoh :
Misalnya anda memiliki uang Rp. 1.000.000 (satu juta), anda
menyimpannya ke Bank dengan suku bunga 10% per tahun, berapa uang
anda setelah disimpan 3 tahun ?

Catatan :
Pada Qbasic, fungsi ciptaan disimpan pada lokasi yang berlainnan
dengan program utama, untuk beralih ke program utama maupun
fungsi ciptaan anda dapat menggunakan tombol F2

Anda dapat menggunakan perintah EXIT FUNCTION untuk keluar dari
fungsi.

Contoh :

FUNCTION PRIMA! (bilangan AS LONG)
DIM i AS INTEGER
IF bilangan < 2 THEN
PRIMA! = 0 'semua bilangan < 2 bukan prima
ELSEIF bilangan < 4 THEN
PRIMA! = 1 'bilangan 2 dan 3 adalah prima
ELSE
i = 2 'bagi bilangan tersebut mulai
DO WHILE i <= SQR(bilangan) 'dari 2 s/d Akar dari bilangan
IF (bilangan MOD i) = 0 THEN
PRIMA! = 0 'jika habis dibagi, bukan prima
EXIT FUNCTION
END IF
i = i + 1
LOOP
PRIMA! = 1 'jika tidak habis dibagi, prima
END IF
END FUNCTION

Menggunakan Fungsi Ciptaan

Cara menggunakan fungsi ciptaan sama saja dengan fungsi bawaan,
contoh :

DIM I AS LONG
FOR I = 1 To 30
If PRIMA!(I) = 1 Then
Print I
End If
NEXT I

Akan mencetak bilangan prima antara 1 s/d 30

Sub Rutin

Sub Rutin merupakan sebagian dari program. Adapun keuntungan dari
pembentukan adalah menghindari pengetikan yang berulang-ulang
terhadap bagian program yang sama, dan membuat program lebih
terstruktur.

Pada QBasic tata cara penulisan Sub Rutin adalah sebagai berikut:

SUB namasub [(Parameterlist)] [STATIC]
[statementblock]
END SUB

Contoh :
Sub KOTAK(Y1%,X1%,Y2%,X2%)
posisiX% = POS(0) 'Simpan posisi kursor sekarang
posisiY% = CRSLIN
LOCATE Y1%,X1%
PRINT Chr$(218);String$(X2-X1-2,196);Chr$(191)
FOR I%=Y1% TO Y2% STEP 1
LOCATE I%,X1% : PRINT Chr$(179)
LOCATE I%,X2% : PRINT Chr$(179)
NEXT I%
LOCATE Y2%,X1%
PRINT Chr$(192);String$(X2-X1-2,196);Chr$(217)
LOCATE POSISIY%,POSISIX%
END SUB

Sub diatas akan mengambar suatu kotak ASCII single berdasarkan
koordinat yang diberikan.

Contoh :
CALL KOTAK(5,10,20,70)

pengiriman argumen pada Sub Procedure terdapat dua cara antara
lain :
1. Secara referensi
Argumen yang diberikan dengan cara ini kepada procedure dan
diolah, kemudian hasil akhirnya akan didefinisikan pada variabel
tersebut pada main program.
2. Dengan Value/Nilai
Argumen ini hanya berupa nilai yang dipergunakan oleh procedure
pada saat pengolahan.

Contoh :

SUB contoh(A as INTEGER)
A = 10
END SUB

Pengiriman argumen secara Referensi :

DIM Nilai As INTEGER
Nilai = 1
Call contoh(Nilai) ' Call
Print Nilai ' Akan tercetak 10

Pengiriman argumen secara Value :

DIM Nilai As INTEGER
Nilai = 1
contoh(Nilai) ' Tanpa Call
Print Nilai ' Akan tercetak 1

----------------------------------------------------------------
Jadi anda perlu berhati-hati dalam pemakaian Variabel yang
digunakan sebagai parameter pada saat pemanggilan SUB RUTIN.
----------------------------------------------------------------

static, menyatakan nilai variabel local dalam function tidak
dibuang ketika fungsi atau sub berakhir.

Dalam QBasic anda dapat menentukan tingkatan/sifat variabel yang
mengatur dimana variabel itu digunakan(level of access). Inilah
tingkatan tersebut :

1. Variabel Local, hanya bisa digunakan pada Sub Procedure atau
function tersebut telah selesai dikerjakan, maka variabel lokal
tersebut dibuang dari memory dan tidak lagi dipergunakan oleh
bagian program lain.

2. Variabel Shared, atau variabel global bisa digunakan pada
seluruh bagian program maupun Sub Procedure tertentu. Nilai
variabel ini dapat berubah selama program tersebut berjalan.

3. Variabel Static, adalah variabel local, tetapi variabel ini
nilainya tetap dipertahankan sampai pemanggilan berikutnya.


Latihan :
1. Buatlah fungsi ciptaan terbilang, contoh 1250 akan dibaca
sebagai "Seribu Duaratus limapuluh".

2. Buatlah sub kotak double.

Bilang.Bas

DECLARE FUNCTION angka$ (x AS INTEGER, posisi AS INTEGER)
DECLARE FUNCTION ratus$ (x AS INTEGER, posisi AS INTEGER)
DECLARE FUNCTION terbilang$ (x AS LONG)

PRINT terbilang$(1234567890)

FUNCTION angka$ (x AS INTEGER, posisi AS INTEGER)
SELECT CASE x
CASE 0: angka$ = "Nol"
CASE 1:
IF posisi = 1 THEN
angka$ = "Satu" 'Posisi paling akhir dibaca
ELSE 'Satu
angka$ = "Se"
END IF
CASE 2: angka$ = "Dua"
CASE 3: angka$ = "Tiga"
CASE 4: angka$ = "Empat"
CASE 5: angka$ = "Lima"
CASE 6: angka$ = "Enam"
CASE 7: angka$ = "Tujuh"
CASE 8: angka$ = "Delapan"
CASE 9: angka$ = "Sembilan"
CASE 10: angka$ = "Sepuluh"
CASE 11: angka$ = "Sebelas"
CASE 12: angka$ = "Duabelas"
CASE 13: angka$ = "Tigabelas"
CASE 14: angka$ = "Empatbelas"
CASE 15: angka$ = "Limabelas"
CASE 16: angka$ = "Enambelas"
CASE 17: angka$ = "Tujuhbelas"
CASE 18: angka$ = "Delapanbelas"
CASE 19: angka$ = "Sembilanbelas"
END SELECT
END FUNCTION

FUNCTION ratus$ (x AS INTEGER, posisi AS INTEGER)
DIM a100 AS INTEGER, a10 AS INTEGER, a1 AS INTEGER
DIM baca AS STRING
a100 = x \ 100 'Ambil angka ratusan
a10 = (x MOD 100) \ 10 'Ambil angka puluhan
a1 = x MOD 10 'Ambil angka satuan
IF a100 > 0 THEN
baca = angka$(a100, posisi) + "ratus"
END IF
IF a10 = 1 THEN 'Sepuluh s/d Sembilanbelas
baca = baca + angka$(a10 * 10 + a1, posisi)
ELSE
IF a10 > 0 THEN 'Duapuluh s/d Sembilanpuluh
baca = baca + angka$(a10, posisi) + "puluh"
END IF
IF a1 > 0 THEN 'Satu s/d Sembilan
baca = baca + angka$(a1, posisi)
END IF
END IF
ratus$ = baca
END FUNCTION

FUNCTION terbilang$ (x AS LONG)
DIM milyar AS INTEGER, juta AS INTEGER, ribu AS INTEGER, satu AS
INTEGER
DIM baca AS STRING
IF x = 0 THEN 'Jika x = Nol
baca$ = angka$(0, 1) 'Dibaca Nol
ELSE
milyar = x \ 1E+09 'Ambil bagian ratusan milyar
juta = (x MOD 1E+09) \ 1000000 'Ambil bagian ratusan juta
ribu = (x MOD 1000000) \ 1000 'Ambil bagian ratusan ribu
satu = x MOD 1000 'Ambil bagian ratusan
IF milyar > 0 THEN
baca = ratus$(milyar, 4) + "milyar"
END IF
IF juta > 0 THEN
baca = baca + ratus$(juta, 3) + "juta"
END IF
IF ribu > 0 THEN
baca = baca + ratus$(ribu, 2) + "ribu"
END IF
IF satu > 0 THEN
baca = baca + ratus$(satu, 1)
END IF

END IF
terbilang$ = baca
END FUNCTION

Read More..

basic8

BAHASA PEMROGRAMAN BASIC dengan Quick BASIC
Oleh : Hendra, ST.

Modul 5
FUNGSI BANTU BAWAAN

Fungsi bantu adalah fasilitas yang disediakan untuk membantu
programmer dalam mengembangkan program. Dengan adanya fungsi
bantu bawaan programmer tidak perlu mengembangkan program untuk
melakukan hal yang sama.

Contoh :
Pada Qbasic telah tersedia fungsi bantu Sinus yang dapat
digunakan untuk mendapatkan nilai sinus dari suatu sudut dalam
radian.

Dim B As Double
B = Sin(30 * 3.14/180)

Akan mengisi nilai sinus sudut 30 derajat ke variabel B

Tanpa mengunakan fungsi bantu Sinus, programmer dapat
mengembangkan program sendiri untuk melakukan hal yang sama,
tetapi hal ini tentu saja menuntut pengetahuan yang lebih
mendalam.

Contoh :
Dengan menggunakan Ekspansi Trigonometris, suatu nilai Sinus
dapat diturunkan.

DIM S AS DOUBLE
DIM Sinus AS DOUBLE
S = 30 * 3.14 / 180 ' Sudut 30 derajat dalam radian
F = 1
Tanda = 1
Sinus = S
FOR I = 2 TO 11
F = F * I ' Menghitung nilai faktorial
IF I MOD 2 = 1 THEN ' Suku 3, 5, 7, 9, 11
Tanda = -Tanda ' Tanda -1, 1, -1, 1, dst
Sinus = Sinus + (S ^ I / F * Tanda)
END IF
NEXT I
B = Sinus

Potongan program diatas akan menghasilkan nilai Sinus 30 derajat
ke variabel B.

Dengan menggunakan fungsi bantu bawaan yang telah tersedia
pekerjaan programmer akan lebih terfokus pada program yang akan
dikembangkan.


FUNGSI BANTU STRING

LEFT$ (stringexpression,n)
Mengembalikan sejumlah karakter string dari suatu data string
dari sebelah kiri.

Contoh :
Print Left$("IndoProg",4) ' Akan mencetak Indo


RIGHT$ (stringexpression,n)
Mengembalikan sejumlah karakter string dari suatu data string
dari sebelah kanan.

Contoh :
Print Right$("IndoProg",4) ' Akan mencetak Prog


MID$(stringexpression,start[,length])
Mengembalikan sejumlah karakter string dari suatu string mulai
posisi tertentu.

Contoh :
Print Mid$("1234567890",3,4) ' Akan mencetak 3456
Print Mid$("1234567890",3) ' Akan mencetak 34567890


LTRIM$(stringexpression)
Mengembalikan string dengan menghilangkan spasi sebelah kiri.

Contoh :
A$ = " 100"
B$ = LTRIM$(A$)
Print A$ 'Akan mencetak 100
Print B$ 'Akan mencetak 100


RTRIM$(stringexpression)
Mengembalikan string dengan menghilangkan spasi sebelah kanan.

INSTR([start,]stringexpression1,stringexpression2)
Mencari posisi suatu string pada string lain (0 jika tidak
ditemukan).

Contoh :
Print INSTR("ABCD","B") 'Akan mencetak 2
Print INSTR(4,"ABCDABCD","A") 'Akan mencetak 5
Print INSTR("ABCD","a") 'Akan mencetak 0


LCASE$(stringexpression)
Mengembalikan suatu string yang telah diubah ke huruf kecil.

Contoh :
Print LCase$("IndoProg") 'Akan mencetak indoprog


UCASE$(stringexpression)
Mengembalikan string yang telah dibuat huruf besar.

Contoh :
Print UCase$("IndoProg") 'Akan mencetak INDOPROG


SPACE$(n)
Mengembalikan string yang berisi sejumlah spasi.

Contoh :
Print Space$(30), "IndoProg"


STRING$(m,n) atau STRING$(m,stringexpression)
Mengembalikan string yang mengandung sejumlah character yang
berulang.

Contoh :
Print String$(10,65) ' Akan mencetak AAAAAAAAAA
Print String$(10,"A") ' Akan mencetak AAAAAAAAAA


LEN(stringexpression)
Mengembalikan jumlah huruf suatu data string.

Contoh :
Print Len("Indonesia Programmer") ' Akan mencetak 20


FUNGSI BANTU KONVERSI

STR$(numeric-expression)
Mengembalikan string dari suatu expresi numeric

Contoh :
A = 100
B$ = Str$(A) 'B berisi "100"

VAL(stringexpression)
Mengembalikan numeric dari suatu expresi string

Contoh :
B$ = "100"
A = Val(B) 'A berisi 100
C = "IndoProg"
D = Val(C) 'D berisi 0

ASC(stringexpression)
Mengembalikan nilai ASCII dari suatu character.

Contoh :
Print Asc("A") 'Akan mencetak 65

CHR$(n)
Mengembalikan character ASCII n.

Contoh :
Print Chr$(65) 'Akan mencetak "A"


FUNGSI BANTU ARITMATIKA

SIN(numeric-expression)
COS(numeric-expression)
TAN(numeric-expression)
ATN(numeric-expression)
Mengembalikan nilai trigonometri.
numeric-expression dinyatakan dalam radian (sudut*3.14/180).

Cukup jelas


EXP(numeric-expression)
Mengembalikan nilai exponential.

Cukup jelas


LOG(numeric-expression)
Mengembalikan nilai logaritma natural.

Cukup jelas


SQR(numeric-expression)
Mengembalikan nilai akar pangkat dua.

Contoh :
Print Sqr(9) 'Akan mencetak 3

INT(numeric-expression)
Mengembalikan nilai bulat dari suatu desimal.

Contoh :
Print Int(3.5) 'Akan mencetak 3


FUNGSI BANTU RANDOM

RANDOMIZE [integer-expression]
RANDOMIZE TIMER
Memberikan bibit kepada nilai random.

RND
Mengembalikan nilai pseudo random antara 0 s/d < 1

Contoh :
Randomize Timer
Print Int(RND*100) 'Akan mencetak suatu bilangan
'random 0 s/d 99


FUNGSI BANTU WAKTU

DATE$
Mengembalikan tanggal system dalam string dengan format mm-dd-
yyyy.

TIME$
Mengembalikan waktu komputer dalam string dengan format hh:mm:ss.

TIMER
Mengembalikan jumlah detik sejak pukul 00:00:00
TIMER dapat digunakan pada perintah RANDOMIZE TIMER.

Contoh :
'PROGRAM TEBAK ANGKA
CLS
RANDOMIZE TIMER :HASIL = INT(RND*100)+1
N = 0
DO
N = N + 1
INPUT "MASUKKAN TEBAKAN ANDA (1-100)";TEBAK
IF TEBAK > HASIL THEN PRINT "TERLALU BESAR"
IF TEBAK < HASIL THEN PRINT "TERLALU KECIL"
LOOP UNTIL HASIL=TEBAK
PRINT "TEBAKAN ANDA SEBANYAK ";N;" KALI"
END
Read More..

basic7

BAHASA PEMROGRAMAN BASIC dengan Quick BASIC
Oleh : Hendra, ST.

MODUL 4
VARIABEL ARRAY

Array adalah sekumpulan data yang menggunakan nama variabel yang
sama. Tiap-tiap nilai dari array disebut sebagai elemen dan memiliki
index. Setiap elemen array adalah sebuah variabel juga.


Menciptakan Variabel Array

Untuk menciptakan variabel array dapat menggunakan perintah :

DIM variable[(subscripts)] [AS type]

Contoh :

DIM A(20) As Integer

Akan menciptakan variabel array yang bernama A yang memiliki 20
elemen (mulai dari index 0 s/d 19), yang masing-masing dapat
menampung data integer, dan memiliki nilai awal 0 (nol).


Menggunakan Variabel Array

Penggunakan Variabel Array sama saja dengan variabel biasa, cuma
kita perlu menyebutkan nomor index elemen yang diinginkan.

Contoh :

A(0) = 100
A(1) = 200
A(2) = 300

Akan mengisi nilai 100 ke elemen pertama, 200 ke elemen kedua,
dan 300 ke elemen ketiga.

Catatan : Elemen pertama dari array dimulai dengan nomor index 0

Contoh lain :

For I = 0 To 19 Step 1
Input "Masukkan Nilai :",A(I)
Next I

Akan menanyakan kepada pemakai untuk mengisi elemen pertama s/d
elemen keduapuluh.

Contoh lain :

Total = 0
For I = 0 To 19 Step 1
Total = Total + A(I) 'A(0), A(1), ..., A(19)
Next I
Print "Total :",Total

Akan menjumlahkan nilai elemen pertama s/d elemen keduapuluh ke
variabel total.

Dalam Quick Basic, kita mengenal dua jenis variabel array, yakni
dynamic array dan static array. Static array dapat kita bentuk
tanpa perintah khusus, tetapi terbatas sampai nomor index ke 10
saja tanpa dipengaruhi jumlah dimensi.

Contoh :

For I = 0 To 10 Step 1
Input "Masukkan Nilai :",B(I)
Next I
Total = 0
For I = 0 To 10 Step 1
Total = Total + B(I)
Next I
Print "Total :",Total

Program diatas dapat dijalankan tanpa kesalahan walaupun variabel
array B tidak dideklarasikan sebagai variabel array. Hal ini
karena kita menggunakan Static array yang otomatis disediakan
oleh Quick Basic, tetapi hanya terbatas sampai nomor index ke 10
saja.

Pada defaultnya index awal dari variabel array adalah dimulai
dari 0, tetapi hal ini bisa diubah dengan perintah OPTION BASE 1.

Contoh :

OPTION BASE 1
DIM A(30)

For I = 1 To 30
Input "Masukkan Nilai :",A(I)
Next I

Index awal dari variabel array dapat juga ditentukan pada saat
deklarasi.

Contoh :

DIM C(5 To 15)

For I = 5 To 15 Step 1
Input "Masukkan Nilai :",A(I)
Next I

Akan menghasilkan variabel array C, dengan elemen pertama
memiliki nomor index 5, dan elemen terakhir memiliki nomor index
15.

Anda dapat juga menggunakan fungsi LBound dan UBound untuk
mendapatkan index awal dan index akhir dari suatu array.

Contoh :

DIM C(5 To 15)

For I = LBound(C) To UBound(C) Step 1
Input "Masukkan Nilai :",A(I)
Next I


Static Array dan Dynamic Array

Pada QBasic, semua array yang dideklarasikan dengan numerik
adalah Static Array, dan array yang dideklarasikan dengan
variabel adalah Dynamic Array.

Contoh :

DIM D(30)

D adalah variabel Static Array

E = 30
DIM F(E)

F adalah variabel Dynamic Array, karena jumlah elemennya
ditentukan dengan menggunakan variabel E, dalam hal ini 30.

Perbedaan Static Array dan Dynamic Array :
1. Memory Static Array dialokasikan oleh QBasic pada awal
eksekusi program dimulai, sedangkan Memory Dynamic Array
dialokasikan secara dinamis pada saat eksekusi program
berlangsung.
2. Static Array tidak dapat dideklarasi ulang, sedangkan Dynamic
Array dapat dideklarasikan ulang dengan perintah REDIM

Contoh :

DIM A(10)
REDIM A(20)

Akan terjadi kesalahan, karena variabel A adalah Static Array.

B = 10
DIM C(B)
REDIM C(30)

Tidak terjadi kesalahan.

Catatan : REDIM akan menghapus isi array, dan mendimensi ulang
jumlah elemennya.


3. Static Array tidak dapat dihapus dari memory, sedangkan
Dynamic Array dapat dihapus dari memory dengan perintah ERASE.


OPTION BASE 1
DIM A(3)
A(1) = 1
A(2) = 2
A(3) = 3

ERASE A

Print A(1) ' akan tercetak 0
Print A(2) ' akan tercetak 0
Print A(3) ' akan tercetak 0

Karena perintah Erase hanya mereset isi variabel Static Array ke
0 (jenis numeric) atau "" (Null) (jenis string), sedangkan
Variabel dan dimensinya tetap dipertahankan.

Contoh Lain :

OPTION BASE 1
B = 3
DIM C(B)
C(1) = 1
C(2) = 2
C(3) = 3

ERASE C

Print C(1) ' terjadi kesalahan subscript out of range

Karena variabel array C telah dihapus dari memory.

Variabel Array Multi Dimensi

Anda dapat membentuk variabel array 2 atau 3 dimensi dengan
perintah dim.

Contoh :

DIM A(10,10)

Akan membentuk array 11 baris (0 s/d 10), 11 kolom (0 s/d 10)
(121 elemen)

Cara pemakaian array Multi Dimensi sama saja dengan array 1
dimensi yaitu perlu disebutkan nomor indexnya masing-masing.

Contoh :

A(2,2) = 5

Akan mengisi nilai 5 ke elemen baris 3 kolom 3 dari Array dua
dimensi A. (ingat index dimulai dari 0, kecuali dengan pernyataan
OPTION BASE 1)

Read More..

basic6

BAHASA PEMROGRAMAN BASIC dengan Quick BASIC
oleh : Hendra, ST.

Modul 3
STRUKTUR KENDALI PERULANGAN

LOOPING

Salah satu kelebihan komputer daripada manusia adalah ia tidak
pernah bosan terhadap tugas-tugas rutin. Inilah yang menyebabkan
komputerisasi selalu diterapkan terhadap tugas-tugas yang rutin.

1 Looping Counter

Digunakan untuk proses berulang yang jumlah perulangannya
ditentukan berdasarkan perhitungan (sistem counter).

FOR counter = mulai TO selesai [STEP selisih]
Statement
...
NEXT [counter]

Contoh :

Mencetak nilai faktorial 7, dimana 7!=1x2x3x4x5x6x7

Fak = 1
For I = 2 To 7 Step 1
Fak = Fak * I ' Fak menjadi Fak * I
Next I
Print "Nilai faktorial 7 :", Fak
END

Mencetak 10 suku bilangan fibonanci yang pertama, dimana :
fibo(1) = 1
fibo(2) = 1
fibo(n) = fibo(n-1) + fibo(n-2)
sehingga hasilnya : 1,1,2,3,5,8,13,21,34,55

For I = 1 To 10 Step 1 ' Looping 10 kali
If I = 1 Then ' Jika suku ke 1
fKurangSatu = 1
Print 1
ElseIF I = 2 Then ' Jika suku ke 2
fKurangDua = 1
Print 1
Else ' Untuk suku ke n
fibo = fKurangSatu+fKurangDua
Print fibo
fKurangSatu = fKurangDua
fKurangDua = fibo
End IF
Next I
END

2 Looping Trapping

Perulangan jenis ini ditentukan berdasarkan kondisi tertentu.

Pemeriksaan diawal

DO [{WHILE | UNTIL} ekspresi logika]
Statement
...
LOOP

Contoh :

Mencari KPK dari dua bilangan

Input "Bilangan pertama :", pertama
Input "Bilangan kedua :", kedua

If pertama > kedua Then 'Jika bilangan pertama lebih besar
Lipat = pertama
Bagi = kedua
Else
Lipat = kedua
Bagi = pertama
End IF

N = 1

Do While ((Lipat*N) Mod Bagi) <> 0 'Kelipatan dinaikan jika
N = N + 1 'sisa bagi belum nol
Loop

Print "KPK kedua bilangan adalah :", (Lipat*N)
END

NB : operator matematika MOD adalah untuk sisa bagi


Pemeriksaan diakhir

DO
[statementblock]
LOOP [{WHILE | UNTIL} ekspresi logika]

Contoh :

Program password, program akan terus menanyakan password sampai
jawabannya benar.

password$ = "INDOPROG"
DO
Color 7,0
Print "Password";
Color 0,0
Input pass$

LOOP until pass$ = password$
Print "Selamat bergabung !"
END

Perintah EXIT DO dapat digunakan untuk meninggalkan proses DO -
LOOP

Contoh :

N = 1
password$ = "INDOPROG"
DO
Color 7,0
If N > 3 Then
EXIT DO
End IF
Print "Password";
Color 0,0
Input pass$
N = N + 1
LOOP until pass$ = password$
If N > 3 Then
Print "Akses ditolak !"
Else
Print "Selamat bergabung !"
End IF
END
Read More..

basic5

BAHASA PEMROGRAMAN BASIC dengan QBasic
Oleh : Hendra, ST.

Modul 2
STRUKTUR KENDALI IF

Struktur Kendali memegang peranan yang sangat penting dalam
pembuatan program dengan komputer, tanpa adanya struktur kendali
kita hanya dapat membuat program yang sederhana dimana prosesnya
hanya dijalankan dari baris pertama sampai selesai. Pada kasus-
kasus tertentu, ada kalanya baris tertentu tidak boleh
dilaksanakan apabila kondisi tidak dipenuhi, ataupun baris-baris
tertentu harus diulang sampai suatu kondisi terpenuhi.

TEST PILIHAN

Dengan perintah test pilihan seorang programer dapat menentukan
jalur-jalur proses yang harus dikerjakan oleh komputer
berdasarkan logika tertentu.

1. Pilih Tambahan

If ekspresi logika Then
Statement
...
End If

Berfungsi menentukan apakah kondisi (ekspresi logika) memenuhi
syarat untuk melaksanakan Statement-Statement yang di samping IF
Then ataupun berada dalam Block IF Then-End If.

Contoh :

PTKP = 240000

If Nikah$ = "Y" Then
PTKP = PTKP + 120000
End If

Keterangan : Jika status nikah adalah "Y" (Ya), maka PTKP
(Penghasilan Tidak Kena Pajak) ditambah 120000


2. Pilih Antara Dua

IF ekspresi logika Then
Statement1
...
Else
Statement2
...
End If

Berfungsi menentukan Block Statement mana yang akan dilaksanakan
komputer, jika ekspresi logika menghasilkan nilai Benar maka
Statement1 akan dilaksanakan dan sebaliknya dengan Statement2.

Contoh :

If JlhAnak > 3 Then
PTKP = PTKP + (3 * 120000)
Else
PTKP = PTKP + (JlhAnak * 120000)
End If

Keterangan : Jika Jumlah Anak diatas 3 Orang, maka PTKP ditambah
360000, sebaliknya adalah JlhAnak dikali 120000.

3. Pilih Antara Banyak

IF ekspresi logika 1 Then
Statement1
...
ElseIF ekspresi logika 2 Then
Statement2
...
Else
Endif

Berfungsi menentukan Block statement yang mana akan dijalankan
oleh komputer sesuai dengan ekspresi logika yang menghasilkan
nilai benar.

Contoh :

PKP = Penghasilan - PTKP ' Penghasilan Kena Pajak 1 Bulan
PKPT = PKP * 12 ' Penghasilan Kena Pajak 1 Tahun

If PKPT <= Then
PPH = 0
ElseIF PKPT <= 25000000 Then
PPH = PKP * 0.05
ElseIF PKPT <= 50000000 Then
PPH = 1250000 + (PKPT-25000000)* 0.1
ElseIF PKPT <= 100000000 Then
PPH = 1250000 + 2500000 + (PKPT-50000000)*0.25
ElseIF PTKP <= 200000000 Then
PPH = 1250000 + 2500000 + 7500000 + (PKPT-100000000)*0.25
Else
PPH = 1250000 + 2500000 + 7500000 + 25000000 + (PKPT-
100000000)*0.35
End If

PPHB = PPH / 12 ' Pajak Penghasilan Bulan Tersebut

Keterangan : PPH dihitung berdasarkan PKPT

atau

Select Case Variabel
Case ekspresi 1
Read More..

basic4

PERINTAH DASAR INPUT OUTPUT

Komputer hanya melaksanakan apa yang diperintahkan pemrogram.
Jadi, dalam membuat program untuk menyelesaikan suatu masalah,
kita harus tahu cara penyelesaiannya. Untuk itu diperlukan tahap-
tahap dalam menyelesaikan masalah tersebut.

INPUT dan OUTPUT merupakan awal dan akhir pengolahan suatu
data. Tanpa proses INPUT, kita tidak dapat memperoleh data untuk
diolah dan data-data yang telah selesai diolah tidak akan berarti
tanpa proses OUTPUT.

Syntax :
INPUT [;]["Prompt"{,|;}], Var list
PRINT [expresion list {,|;}]

Contoh 1 :
REM Program mencari Isi Bujursangkar
INPUT "MASUKKAN SISI BUJURSANGKAR :",S
ISI = S * S
PRINT "ISI DARI BUJURSANGKAR ADALAH :",ISI
END

Contoh 2 :
REM Program Isi Data
INPUT "MASUKKAN NAMA ANDA ";NM$
INPUT "MASUKKAN UMUR ANDA ";UR%
INPUT "MASUKKAN TGL,BLN,THN HARI INI ";TG%,BL%,TH%
PRINT "NAMA : ";NM$
PRINT "UMUR : ";UR%
PRINT "TANGGAL : ";TG%
PRINT "BULAN : ";BL%
PRINT "TAHUN : ";TH%
END
Read More..

basic3

Jenis Type Variabel pada Quick Basic :
/--------------------------------------------------------------------------\
|Data Type |Suffix|Maximum |Minimum | Size|
|--------------------------------------------------------------------------|
| | | |
|Strings | $ | 32,767 chars. | 0 chars. | |
|Integers | % | 32,767 |-32,768 | 2 |
|Long Integers | & | 2,147,483,647 |-2,147,483,648 | 4 |
|Single (7-digit) precision | ! |+3.402823 E+38 |+1.401298 E-45 | 4 |
_ _
|Double (15-digit) precision| # |+1.7976931 D+308|+4.940656 D-324 | 8 |
_ _
|User-Defined Data Types |----------------------------------------------/
\---------------------------/



Nama variabel juga memiliki ketentuan antara lain :
- Maksimum 40 character, diawali dengan huruf A..Z, diakhiri
dengan $, %, &, !, # untuk menunjukan type
- Tidak boleh sama dengan reserved word, tidak boleh pakai spasi
dan spesial character.

Operator pada Quick BASIC dibagi atas 5 jenis, antara lain :

1. Arithmetic operators : melakukan tugas perhitungan
/--------------------\ /----------------------------\
|Operator|Kegunaan | |Operator|Kegunaan |
|--------------------| |----------------------------|
| |
| ^ | Pangkat | | \ | Pembagian integer |
| - | Negatif | | MOD | Sisa bagi |
| * | Perkalian | | + | Penjumlahan |
| / | Pembagian | | - | Pengurangan |
\--------------------/ \----------------------------/

2. Relational operators : membandingkan strings dan nilai numerik
/--------------------------------------\
|Operator|Kegunaan |
|--------------------------------------|
| = | Sama dengan |
| <> | Tidak sama dengan |
| < | Lebih kecil |
| > | Lebih besar |
| <= | Lebih besar atau sama dengan|
| >= | Lebih kecil atau sama dengan|
\--------------------------------------/

Relational operators akan menghasilkan dua kemungkinan nilai
yaitu -1 jika benar dan 0 jika salah.

3. Logical operators : test kondisi dan manipulasi bits
/-----------------------------------------------------\
|Expresi1|Expresi2| NOT | AND | OR | XOR | EQV | IMP |
|-----------------------------------------------------|
| | | | | | |
| T | T | F | T | T | F | T | T |
| T | F | F | F | T | T | F | F |
| F | T | T | F | T | T | F | T |
| F | F | T | F | F | F | T | T |
\-----------------------------------------------------/
Functional operators : operator pelengkap
String operators : mengabung (+), dan membandingkan String
Read More..

basic2

MEMBUAT PROGRAM PADA QUICK BASIC

Apa yang dimaksud dengan pemrogram komputer ?

Pemrograman komputer berarti anda memberitahukan kepada komputer
ada yang anda ingin dia lakukan. Untuk memberitahukan komputer
apa yang harus dia lakukan, anda membutuhkan kata-kata khusus
(special words). Kata-kata ini disebut sebagai kata-kata kunci
(key words). Ketika anda menempatkan kata-kata kunci ini dalam
program anda sehingga kelihatan seperti kode khusus (special
code) yang disebut sebagai CODE dan pekerjaan menulis program
disebut CODING.

KATA, DATA, PERINTAH, dan FUNGSI BANTU merupakan komponen utama
suatu program yang saling berinteraksi. Pembuatan program dalam
Quick BASIC tidak terlepas dari keempat komponen di atas dalam
baris-baris perintah yang berkapasitas maksimum 256 character
yang mencakup identitas baris, perintah, dan kata-kata(Remark).
Identitas baris bisa berupa nomor baris (0-65529) [menjaga
kompatibilitas dengan GWBASIC maupun BASICA], dan bisa berupa
label dengan ketentuan :

- Maksimum 40 character, dimulai dengan huruf A..Z, diakhiri
dengan tanda :
- huruf besar/kecil sama, tidak sama dengan reserved word, dan
tidak pakai spasi

Setiap proses yang berhubungan dengan pengolahan data biasanya
memerlukan tempat penampung sementara dalam memory yang disebut
variabel dan dalam pengolahannya diperlukan operator dan fungsi
bantu.
Read More..

Basic 1

BAHASA PEMROGRAMAN BASIC dengan Quick BASIC
Oleh : Hendra, ST.

Modul 1
DASAR-DASAR QBASIC

Bahasa BASIC dibuat oleh John G.Kemmeny dan Thomas E.Kurtz lebih
dari 20 tahun yang lalu dan merupakan bahasa tingkat tinggi yang
relatif mudah dipelajari dan dimengerti.

Dalam perkembangannya , Bahasa BASIC dikembangkan dalam dua
jenis, yaitu interpreter dan compiler. Interpreter seperti GW-
BASIC pada sistem operasi MS-DOS, maupun BASICA pada sistem
operasi PC-DOS, sedangkan salah satu compilernya yang terkenal
adalah Quick BASIC yang dilengkapi dengan sistem pemrograman
yang terstruktur, Quick Library, on-line help yang terpadu,
editor yang efisien (bisa merapikan teks serta memberitahukan
kesalahan syntax penulisan suatu perintah)


MENGAKTIFKAN QUICK BASIC

Untuk mengaktifkan Quick BASIC diperlukan sistem Quick BASIC yang
minimal terdiri dari file QB.EXE/QBasic.EXE. Jika kita telah
memiliki file tersebut tinggal diberi perintah QB pada Dos
Prompt.

Contoh

A>QB

atau

A>QBasic

Setelah pemberian perintah tersebut, pemakai akan dihadapkan
kepada suatu editor sebagai tempat pengetikan program yang akan
dikembangkan. Dibagian atas editor terdapat perintah menu yang
dapat diaktifkan dengan Tombol Alt disertai huruf depan dari
masing-masing pilihan.

File
/------------------\
| New Program | memulai program baru
| Open Program... | memuat program dari diskette ke RAM
| Save | menyimpan program ke diskette (file *.BAS)
| Save As... | menyimpan program ke nama yang lain
|------------------|
| Print... | mencetak program ke printer
|------------------|
| Exit | keluar ke Dos permanen
\------------------/

Edit
/----------------------\
| Undo Alt+Backspace | membatalkan perubahan terakhir
| Cut Shift+Del | memotong tulisan Blok ke ClipBoard
| Copy Ctrl+Ins | menduplikasi tulisan Blok ke ClipBoard
| Paste Shift+Ins | menyisip ClipBoard ke posisi Kursor
| Clear Del | menghapus tulisan yang di Blok
|----------------------|
| New SUB... |
| New FUNCTION... |
\----------------------/

Options
/-----------------\
| Display... | mengatur tampilan layar
| Help Set Path | mengatur default Dos Path
| Syntax Checking | mengatur keaktifan pemeriksaan Syntax
\-----------------/

Run
/---------------------\
| Start Shift+F5 | menjalankan program yang aktif
| Restart | mereset memory program
| Continue F5 | melanjutkan program yang terhenti
\---------------------/
Read More..
BloG GuE © 2008 Template by:
SkinCorner